Tingkatkan Kesiap-siagaan, Pemdes Rahayu Gelar Pelatihan Kebakaran dengan Damkar Kabupaten Bandung
RAHAYU, MARGAASIH – Pemerintah Desa (Pemdes) Rahayu mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya dengan menyelenggarakan Pelatihan Tanggap Bencana Kebakaran. Kegiatan yang digelar di Aula Desa pada hari ini tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, kader, hingga para pemuda dari Karang Taruna. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat seluruh komponen desa dalam membangun ketahanan terhadap bencana. Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Margaasih dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung. Tujuannya jelas, yaitu membekali warga dengan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mencegah dan menangani insiden kebakaran.
Secara resmi, acara dibuka oleh Camat Margaasih yang memberikan apresiasi tinggi kepada inisiatif Pemdes Rahayu. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Beliau juga menyoroti pentingnya pemahaman yang komprehensif, yang tidak hanya terbatas pada kesigapan saat darurat tetapi juga pada kemampuan untuk melakukan pencegahan sejak dini. Hal ini dinilai sangat krusial mengingat pencegahan adalah langkah pertama dan terpenting dalam manajemen kebakaran. Dukungan dari tingkat kecamatan ini memberikan legitimasi dan semangat bagi seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius.
Sebagai narasumber utama, tim ahli dari Damkar Kabupaten Bandung memberikan materi yang mendalam dan aplikatif. Mereka memaparkan berbagai jenis kebakaran beserta dengan penyebab-penyebab umum yang sering terjadi di lingkungan permukiman. Selanjutnya, para instruktur menjelaskan teknik-teknik dasar pemadaman api yang dapat dilakukan secara mandiri sebelum bantuan dari tim profesional tiba di lokasi. Setiap penjelasan disampaikan dengan jelas dan disertai dengan contoh kasus yang mudah dipahami oleh peserta. Interaksi antara narasumber dan peserta berjalan dengan dinamis, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Puncak dari acara pelatihan adalah sesi simulasi dan praktik langsung yang diikuti dengan penuh antusias. Para peserta secara bergiliran mempraktikkan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan sumber api secara langsung. Tidak hanya itu, mereka juga dilatih untuk melakukan teknik evakuasi yang aman dan efektif jika menemui situasi kebakaran yang membahayakan. Para kader desa dan pemuda Karang Taruna terlihat sangat aktif dan bersemangat selama mengikuti seluruh rangkaian simulasi ini. Sesi praktik ini sangat penting untuk membangun muscle memory dan kepercayaan diri, sehingga warga tidak panik saat menghadapi keadaan sesungguhnya.
Kepala Desa Rahayu dalam keterangannya menyatakan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari realisasi program kerja desa yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Beliau berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan meningkatkan keterampilan warga dalam menghadapi situasi darurat. Kebakaran yang seringkali terjadi secara tiba-tiba diharapkan dapat diantisipasi lebih dini dan ditangani dengan lebih efektif, sehingga dapat meminimalisir kerugian materiil maupun immateriil. Ke depannya, desa berencana untuk membentuk tim relawan tanggap darurat kebakaran yang terdiri dari para peserta terlatih. Tim ini nantinya akan menjadi ujung tombak penanganan pertama pada setiap insiden kebakaran di wilayah Desa Rahayu.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Pemerintah Desa Rahayu telah menunjukkan komitmen nyatanya dalam meningkatkan kapasitas dan ketangguhan masyarakat. Program ini dinilai sebagai investasi yang sangat berharga untuk menciptakan lingkungan desa yang lebih aman dan sejahtera bagi semua warganya. Dukungan dari pemerintah kecamatan dan kabupaten melalui Damkar juga memperkuat sinergi antar level pemerintahan dalam membangun ketahanan bencana dari tingkat tapak. Semangat gotong royong dan keaktifan seluruh peserta menjadi indikator yang positif bagi keberlanjutan program ini. Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Kabupaten Bandung untuk turut memprioritaskan kesiapsiagaan bencana.