Sabtu (22/06) Pemerintah Desa Rahayu dalam agenda yang sudah ditetapkan pada APBDes 2024 tentang PELATIHAN HIDROPONIK bagi Pemerintah Desa Rahayu, telah sukses melaksanakan kegiatan Pelatihan Hidroponik di Lembang (Kebun Stroberi Casa Lembang) pada hari Sabtu tanggal 22 Juni 2024.
antusiasnya para peserta pelatihan menjadi motivasi terlaksananya kegiatan ini.
Sabtu (22/06) Desa Rahayu mengadakan pelatihan pengembangan pertanian hidroponik yang dilaksanakan di Kebum Strobery Casa Farm Hidroponik, Lembang. Pelatihan ini dihadiri oleh 50 peserta yang antusias untuk mempelajari teknik bercocok tanam secara modern dan efisien di pekarangan rumah mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam bidang pertanian, khususnya melalui metode hidroponik. Sekretaris Desa Rahayu, yang membuka acara pelatihan, menyampaikan pentingnya urban farming sebagai solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan desa serta memanfaatkan lahan terbatas di perkotaan.
"Urban farming dengan hidroponik adalah jawaban bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan namun ingin tetap bertani. Dengan teknologi ini, kita dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan tanaman lainnya yang bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Para peserta pelatihan diberikan pemahaman mendalam tentang dasar-dasar pertanian hidroponik, termasuk cara menyiapkan media tanam, sistem irigasi, nutrisi tanaman, hingga teknik perawatan dan pemanenan. Instruktur dari Casa Farm Hidroponik, yang sudah berpengalaman dalam bidang ini, memberikan penjelasan secara rinci serta demonstrasi langsung yang memudahkan peserta untuk memahami setiap langkah.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar masyarakat Desa Rahayu mampu menerapkan teknologi hidroponik di rumah masing-masing. Diharapkan, dengan memanfaatkan teknologi ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sayuran segar harian mereka tanpa harus bergantung pada pasar, sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan ketahanan pangan di desa.
Salah satu peserta pelatihan, ibu Siti, menyatakan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang saya tahu cara bercocok tanam hidroponik dan akan segera mencoba di rumah. Semoga hasilnya bisa membantu memenuhi kebutuhan sayuran keluarga kami," tuturnya.
Urban farming dengan metode hidroponik tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga lingkungan. Penggunaan air yang efisien dan minimnya penggunaan pestisida membuat hidroponik menjadi pilihan yang ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya pertanian dan kemandirian pangan.
Desa Rahayu berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan teknologi pertanian modern. Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari banyak kegiatan serupa yang akan datang, sehingga masyarakat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mampu berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di desa.
Dengan adanya pelatihan pengembangan pertanian hidroponik ini, Desa Rahayu berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Ini adalah langkah nyata dalam membangun desa yang kuat, sehat, dan berkelanjutan. (hafiz)