Berita Lokal

Pilkades Serentak di 199 Desa, Digelar 26 Oktober 2019

30 Juli 2019
HAFIZ ZAELANI
Dibaca 268 Kali

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 199 desa, yang tersebar di 30 Kecamatan Kabupaten Bandung, akan digelar 26 Oktober mendatang. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Drs. Teddy Kusdiana, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi dan Koordinasi Kecamatan (Forkopimcam), dalam rangka kewaspadaan dan deteksi dini terhadap potensi konflik sosial Pilkades di Aula Sabilulungan Polres Bandung, beberapa waktu lalu.

“Pilkades serentak yang diikuti 199 desa dari 30 Kecamatan, terkecuali Baleendah akan digelar 26 Oktober 2019. Sebelumnya, pada pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bandung, kita mendapat apresiasi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) karena nol gugatan. Untuk itu melalui rakor ini, mari kita sabilulungan menyukseskan Pilkades nanti, dengan aman, lancar, tertib dan kondisuf,” ungkap Sekda.

Pada kesempatan itu Sekda menyebutkan, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar 18,5 miliar rupiah dalam pelaksanaan Pilkades 2019. “Anggaran ini, selain untuk penyelenggaraan Pilkades, juga untuk meminimalisir terjadinya konflik. Jangan ada pungutan apapun yang membebani calon kepala desa. Saya instruksikan kepada para camat agar terus berkomunikasi, berkoordinasi dan konsolidasi dengan jajaran Polsek dan Koramil,” imbuhnya.

Berkaca dari pengalaman saat menjadi camat ucap Sekda, poin penting penting dari meredam konflik adalah netralitas para penyelenggara. “Mau tidak mau, panitia itu warga desa juga, pasti ada interes pada salah satu calon. Jadi untuk meredam berbagai konflik yang menyebabkan perpecahan warga, ya panitia harus netral, professional dan transparan,” papar Sekda didampingi Asisten pemerintahan Ruli Hadiana.

Kegiatan Forkopimcam tersebut lanjutnya, berkaitan dengan bagaimana menyamakan persepsi terhadap peraturan yang sudah dibuat, baik Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup), Peraturan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), juga tata tertib panitia Pilkades.

“Rakor Ini poin pentingnya dari kita dulu sebelum ke masyarakat, ini modal dasarnya komitmen yang kita bangun. `Dalam kondisi konflik camat memiliki peran strategis untuk menghentikan, menetapkan status keadaan konflik, keadaan darurat penyelamatan dan perlindungan bersama-sama dengan polisi dan tentara. Mari penciptaan suasana aman, damai dan sejahtera,” ajaknya.

Berkenaan dengan pelaksanaan rakor, Sekda menyebutkan kegiatan forum tersebut sangat strategis untuk mendeteksi secara dini dan memetakan faktor penyebab konflik. Dia berharap, akan dilakukan pemutakhiran dan pemetaan potensi konflik, khususnya sebaran informasi yang bersifat menghasut, fitnah, sebaran kebencian bisa tersebar dengan cepat tanpa batas dengan menggunakan teknologi informasi.

Dia mengharapkan juga seluruh camat beserta unsur muspika mengedepankan kearifan lokal dan peran tokoh lokal. Kearifan lokal di tiap daerah merupakan daya tarik yang mampu memberikan peredaman potensi konflik, hal itu sekaligus membentengin masyarakat dari masuknya faham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan masyarakat desa.

“Jalankan tugas sesuai tupoksi yang diamanatkan dan bantu seluruh kegiatan sosialisasi terkait Pilkades, jangan melakukan tindakan apapun yang dapat menurunkan dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap Pemda, Polri dan TNI. Mudah-mudahan konflik bisa diselesaikan di tahap kecamatan sebelum ke Polres dan Kodim,” pesannya.

Sekda berpesan pula semua pihak terkait, khususnya para camat agar bersiap menghadapi Pilkades serentak nanti, yakni dengan menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing serta aktif melakukan kegiatan deteksi dini dan melaporkan setiap informasi yang terjadi.

“Saya sangat mengharapkan kepada seluruh camat bersiap untuk menghadapi agenda Pilkades nanti. Semoga semua yang direncanakan lancar dan sukses, seperti pelaksanaan Pilkada kemarin,” pungkas Sekda.

Pada kesempatan itu, rakor diikuti oleh seluruh camat se- Kabubpaten Bandung, jajaran Polres Bandung, Dandim 0609, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung serta jajaran Polsek juga Koramil se Kabupaten Bandung.

Sumber : Humas Pemkab Bandung

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image